SHOLAWAT UNTUK MENGATASI KEADAAN DARURAT




Majelis Sabilillah-Di dalam kitab Afdlolus Sholawat karya Syekh Yusuf an-Nabhaniy rahimahullah pada pembahasan sholawat ke-58 sebagai berikut :

Syekh Ibnu Abidin dalam catatannya menukil perkataan dari gurunya Sayyid Muhammad Syaakir al-'Aqqad, dari as-Syaikhil 'Abidis Sholih Ahmad al-Halabi yang bertempat tinggal di Damaskus, dari mufti Damaskus al-Allamah Hamid Afandi al-'Imadi, bahwasanya pada suatu waktu sebagian pejabat Damaskus berniat untuk menyiksanya, maka ia pun di malam itu sangat susah sekali hatinya. 

Dan ketika ia tertidur dalam kesedihan yang sangat, ia bermimpi bertemu Sayyidina Muhammad ï·º dalam tidurnya, maka beliau menenangkannya dan mengajarinya redaksi shalawat yang apabila diamalkannya maka Allah akan mengurai kesedihannya. 

Ia kemudian terbangun dan segera mengamalkannya, maka kemudian Allah menghilangkan kesedihannya berkat Sayyidina Muhammad ï·º. Adapun shalawat yang dimaksud adalah shalawat berikut ini : 

اللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ ÙˆَسَÙ„ِّÙ…ْ عَÙ„َÙ‰ سَÙŠِّدِÙ†َا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ Ù‚َدْ ضَاقَتْ Ø­ِÙŠْÙ„َتِÙŠْ Ø£َدْرِÙƒْÙ†ِÙŠْ ÙŠَا رَسُÙˆْÙ„َ اللّٰÙ‡ِ 

Allahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammad qad dlooqot khiilatii adriknii yaa Rasuulallooh. 

"Ya Allah, semoga Engkau mencurahkan rahmat dan salam kesejahteraan kepada Sayyidina Muhammad. Sungguh terasa (tidak berdaya) sempit-lemah daya-upayaku, maka dekatkanlah aku (tolonglah aku kepada kelapangan), wahai Rasulullah." 

Ibnu Abidin berkata, "Telah mengabarkan kepadaku guruku, yaitu guru beliau (juga) bahwasanya suatu kali ia mendapatkan kesusahan, maka ia mengamalkan shalawat di atas secara berulang-ulang sambil melangkahkan kakinya. Maka tidak lebih dari 100 langkah, tiba-tiba kesusahannya telah lenyap begitu saja. Demikian pula pada kesempatan yang lain beliau mendapatkan kesulitan, maka beliau membacanya dan tidak begitu lama kemudian, ia telah terbebas dari kesulitannya. 

Ibnu Abidin berkata: "Sungguh, aku telah mengamalkannya juga tatkala aku tertimpa fitnah yang besar di Damaskus. Maka belum selesai aku mengulanginya sebanyak 200 kali kecuali datang kepadaku seorang laki-laki memberi tahu bahwa kekacauan besar tersebut telah berakhir. Demi Allah, Dia Maha Mengetahui apa yang aku katakan ini."

Dulu Al faqir mendapat kan ijazah kitab tsb dari Abah Luthfi th 2000..

Post a Comment

0 Comments